Minggu, 24 Juli 2022

Campervan Birthday Trip - Green Grass Cikole

Sebenarnya hari kedua ini paketan untuk ke Situ Cileunca, apa daya sehari sebelumnya lagi ada kegiatan pemupukan di area PTPN tersebut yang tentu saja wanginya bakal semerbak banget donk. Pak supir menyarankan untuk kita mengunjungi camping ground yang lain yaitu Green Grass yang berlokasi di Ciwidey. Karena tidak ada benchmark, kami pun mengiyakan saja saran dan staff campervan holiday. Tidak cukup sampai disana, kami baru tiba di Green Grass pukul 19.00 malam, selain tempat campingnya yang sudah penuh, hujan pun menghampiri kami. Kasian banget, hujan-hujan begini si bapak supir tetap membuka tenda dan menyediakan seluruh perlengkapan masak dan makan kami. Udah dikasi tau kalau tidak perlu dulu, tapi kayaknya si bapak sudah sesuai S.O.P deh jadi tetap melakukan semuanya dibawah hujan hingga selesai. Malam pun kami lewati dengan makan lebih dini dan segera tidur.


Green Grass, Cikole

Berbeda dengan suasan malam yang kurang nyaman karena hujan, hari ini matahari pagi sudah menyinar dari sela-sela pohon pinus yang menjulan tinggi. Tidak mau melewatkan moment ini, saya dan suami berkeliling area camping untuk mencari spot-spot menarik buat anak-anak. Ada jembatan panjang yang menghubungkan area camping ground dengan cafe cantik. Sudah pasti banget kayaknya kalau kita akan makan siang disana. 

Selanjutnya kami mencoba naik hingga ke camping ground atas. Ternyata ada kuda yang disewakan untuk anak-anak dan orang dewasa. Tidak menunggu lama, kami pun menyewa kuda ini hingga ke tenda untuk menjemput anak-anak. Mereka yang sudah bangun langsung kegirangan dan ingin segera naik kuda. Harga sewa kudanya Rp.50.000/ satu putaran. Putarannya ini mengelilingi camping ground dari bawah ke atas hingga balik lagi ke bawah. Ternyata naik kuda ini tidak memuaskan anak-anak. Suami punya ide yang cukup menarik untuk ke area depan Green Grass. Tapi sebelum beranjak dari camping ground, ada surpise banget nih dari suami dan anak-anak. Disuruh tiup snack oreo bergambar kue ulang tahun (hahahahahahah) setelah itu oreonya dibuka dan ditumpuk-tumpuk menyerupai kue untuk ditiup kembali (terima kasih untuk effornya pak suami).

Karena terlalu senang, jadinya pengen banget nih mengabadikan dengan berfoto-foto kesana kemari dulu. Adalah adegan duduk diayunan dengan kakak. Saat ayunan sedang bergerak, saya hanya berpegangan satu tangan sambil memperbaikin baju agar ciamik difoto. Efek karena kecentilan, ayunan pun miring dan seketika membuat saya hampri jaturh dari ayunan. Karena konsentrasi menyelamatkan kakak, jadilah saya saja yang nyungsep di tanah (poor me, puk-puk ahahhahahaha). Kelar acara ulang tahun ini, selanjutnay pindah degh ke area depan.


 


This sini ada banyak activity yang bisa kita coba seperti paintball, flying fox dan atv ride. Untuk paintballnya skip dulu yah, secara kita jalannya ama bocah karena minimal umurnya adalah 12 tahun. Yang lebih ramah anak seperti flying fox dan atv boleh digunakan oleh anak kecil dan dewasa. Untuk flying foxnya Rp.20.000/ride bikin kakak tidak ada capeknya bolak balik dari titik turun kembali ke titik naik. Beda kakak, beda lagi si abang yang penasaran banget naik ATV. Sewa ATVnya Rp.50.000/ 3putaran. Tapi karena area atvnya cukup challenginnya jadinya abang memilih untuk bermain di lapangan terbuka saja. Biarkan saja papi yang terlalu suka tantangan untuk main sendirian diarea ATV. 

Kelar semua acara main bermain ini, waktunya untuk bersih-bersih dan bersiap untuk pulang ke Jakarta. Tempat mandinya cukup banyak dan lebih bersih dibandingkan di Ranca Upas. Selanjutnya kami pun segera menuju ke restoran 


Warung Kopi Gunung

Restoran ini memiliki lokasi yang cukup strategis karena tepat sebelah camping groung green grass. Secara otomatis banyak pengunjung seperti kami yang mampir ketika makan siang sebelum kembali ke kota. Meskipun pengunjungnya lumayan banyak, tapi kami masih dapat tempat duduk yang cukup strategis. Makan sambil masih ditemani pemandangan Green Grass sangat menyejukkan hati. Makananya pun enak dan pas dikantong alias tidak overprice. Buat kamu yang mau ke area cikole, jangan lupa mampir kesini.


See yaa, diperjalanan berikutnya. Once again "Happy Birthday to Me.


Sabtu, 23 Juli 2022

Campervan Birthday Trip - Ranca Upas

Seperti biasa, selalu mau birthday trip. Kali ini tidak perlu jauh-jauh cukup yang dekat-dekat Jakarta aja pikirnya. Setelah kepikiran mau ke Bandung aja tapi ngak mau kalau hanya staycation biasa di hotel dan berjalan-jalan dikota Bandung. Mau ikut glamping rasanya tidak jauh beda dengan nginap dihotel tapi dengan harga yang berkali-kali lipat dari harga hotel. Ehm...akhirnya nemu hal baru nih di Bandung yaitu campervan.
Untuk campervan ini kita bisa sewa 1x24 jam jadi lebih murah kan dibandingkan hotel. Selain itu juga kita bisa tentukan lokasi campingnya dimana. Saya memilih paket campervan tiga hari dua malam plus sarapan dan makan malam.  Untuk mobilnya sendiri dapatnya Hyundai dengan kapasitas 2 dewasa dan 2 anak sebenarnya. Tapi karena si adek masih berumur dibawah 5 tahun, jadinya dibolehin untuk 3 anak dengan surchare in total Rp.4.540.000/ mobil untuk tujuan Rancaupas dan Sito Cileunca. Sebenarnya kita sudah bisa memulai perjalanan dari jam 08.00 hingga 18.00 esok harinya. Tapi apa mau dikata, jalan sama bocah dihari jumat tetap harus menunggu mereka pulang sekolah terlebih dahulu. Jadilah kita nyampe ke Bandung sekitar pukul 16.00 sore. 

Penangkaran Rusa  

Setelah kelar memindahkan barang, akhirnya kamu pun jalan pukul 05.00 menuju Ranca Upas. Untuk saja, tidak terlalu macet diperjalanan kami, sehingga sekitar pukul 7 malam kami pun sudah tiba di camping ground area Ranca Upas. Ternyata kami tidak sendiri, ada beberapa kendaaan yang juga mendirikan tenda di camping ground tersebut. Enaknya naik campervan, kami tidak perlu mendirikan tenda, bapak sopir yang merangkap sebagai asisten dengan sigap langsung menarik terpal sebagai atap untuk area dapur dan area makan. Kompor, bahan makanan, alat makan, api unggun semua segera bapaknya siapkan. Selanjutnya kami tinggal memanaskan kuah untuk memasak ala suki dan juga memanaskan air untuk membuat teh, kopi maupun bandrek instant yang telah disediakan. Malam ini cukup dengan makan malam, besok pagi kita mulai lebih pagi agar bisa menikmati Ranca Upas dengan maksimal. Oh iya, lokasi camping ground dekat dengan mesjid dan toilet umum yang bisa kita gunakan.

 

  

 


 

Keesokan harinya, saya dan suami memulai hari lebih awal. Dari pukul 6 pagi kami sudah mulai keluar dari campervan meninggalkan anak-anak yang masih tertidur lelap. Seperti biasa kami suka berkeliling area baru. Ternyata selain area camping ground untuk campervan ternyata juga ada area camping ground yang lebih luas lagi diarea belakang. Biasanya mereka yang datang dengan bus-bus besar dan memiliki untuk menyewa tenda dari pengelola Ranca Upas maupun yang datang untuk membuka tenda miliki sendiri saja. Hamparan rumputnya sih benar-benar luas menghijau sepanjang mata memandang. Pemandangannya pun turut dipercantik dengan perpaduan embun yang diterpa cahaya matahari. 

 


Setelah puas menikmati matahari pagi, ini waktunya membangunkan anak-anak untuk pergi ke penangkaran rusa. Untuk tiket masuknya Rp.25.000/orang dan Rp.10.000 untuk satu keranjang wortel yang bisa kamu berikan ke rusa-rusa yang ada disana. Jika baru buka, kita tidak diperkenankan untuk berkeliling dipenangkaran rusa secara bebas. Kita hanya dibolehkan disepanjang pagar pembatas dan juga area panggung. Ternyata ini ada alasannya, rusa-rusa sedang kelaparan sehingga mereka bersikap agresive kepengunjung, terlebih yang membawa ember berisi wortel. Bahkan selalu ada pawang yang mengawasi, jaga-jaga jika ada rusa yang sampai nekat naik keatas. Ini lumayan berbahaya loh karena rusa-rusa jantan dewasa memiliki tanduk yang mungkin tidak sengaja bisa melukai kita. 



Sekitar sejam kemudian, kebanyakan rusa sudah mulai males mendekat kepengunjung karena sudah mulai kenyang. Ketika sudah banyak rusa yang tidur-tiduran, barulah kita diperbolehkan untuk jalan turun dan berfoto-foto dengan rusa dari jarak dekat. Mereka sih lebih ke sudah tidak peduli lagi hhihiih. Oh iya jangan lupa untuk menyewa jasa fotografer yang tersedia. Jasa fotonya free, ambil fotonya bayar Rp.100k untuk all raw files photo ke handphone. Sebenarnya bisa pilih satuan aja sih dengan harga Rp.5.000/raw files. Tapi hasil foto mereka emang sebagus itu jadi sekalian aja ambil semua filenya *wink. 






Kolam Renang 


Selanjutnya kita mau mandi dulu nih, tapi berhubung males mandi di wc umum sejuta umat, kami memilih untuk masuk ke kolam renang saja. Tiket masuknya Rp.25.000/orang. Didalamnya terdapat dua kolam renang, satunya kolam anak dan satunya lagi kolam renang dewasa yang bergabung dengan permainan ember guyur dan juga seluncuran yang meluncur langsung ke kolam renang. 

Meskipun air kolamnya tidak maksimal, tapi anak-anak tetap bahagia sekali berenang dingin-dingin dikolam ini. Kelar berenang tinggal bilas aja dikamar mandi yang lebih baik penampakannya dibandingkan wc umum diluar. 



Tanpa terasa siang pun tiba dan kami berencana untuk kembali melanjutkan perjalanan sambil nantinya mampir untuk makan siang saja agar tidak membuang-buang waktu. 

Lanjut ke campervan trip hari kedua. See you




Minggu, 19 Juni 2022

Liburan dengan anak ke Belitung: Hari ke- 2

Hari ini rencananya adalah menikmati resort sampai puas!! Liburan kali ini sengaja kami tukar dengan lebih banyak di Sheraton Resort Belitung. Seperti tujuan dihari pertama yaitu ada check list yang belum sempat kami lakukan, alasan untuk menginap di sini pun karena kami sangat penasaran untuk menikmati kayak di pantai Sheraton yang selalu tenang ini. 

Beda dari hari biasanya, hari ini yang duluan bangun adalah anak-anak. Mereka sudah siap banget untuk berenang di kolam renang, lanjut pantai, lanjut bath tub. Kalau bisa di air sepanjang hari, nah itu pasti jadi pilihan mereka. Sebelum semua rencana mereka dimulai, sarapan dulu kita direstoran. Sarapannya juga cukup berbeda dari kunjungan pertama kami. Sebelumnya semua menu sarapan harus dipesan satu persatu sebelum disajikan oleh waiters, kali ini kami sudah boleh menikmati menu sarapan buffetnya. Dan ternyata lebih suka menu sarapan saat pandemic ;). Menu buffetnya tidak terlalu banyak, rasanya pun biasa saja malah tidak jauh beda dengan menu restoran bintang 3 di Jakarta. Mungkin juga karena jumlah tamu yang masih 30% dari kapasitas maksimal resort. 

Setelah sarapan lanjut, menikmati area kolam renang. Kolam renangnya ok banget buat anak kecil dan dewasa. Kolam renang dewasanya puanjang banget dengan tinggi 130cm saja. Jadi aman buat dewasa yang ingin berendam saja maupun dewasa yang ingin olah raga bolak balik macam saya (buat bekal ruangan untuk anther seafood). Untuk kolam anaknya juga luas dan ternyata lantainya miring sehingga anak kecil hingga anak yang lebih besar bisa sama-sama menikmati kolam. Tapi tenang saja, ketinggian kolam yang paling maksimal pun hanya sebatas dada anak umur 3 tahun. 

Kelar di kolam renang, lanjut lagi main dipantai lengkap dengan peralatan main pantai yang sudah mereka bawa dari Jakarta. Main sampai puas karena hari ini tidak ada batasan waktu untuk bermain. Main sepuasnya! Saya pikir mereka akan menyerah dengan sendirinya, teryata tidak saudara-saudara. Aktifitas berenang dikolam terus kepantai kemudian repeat ini tidak pernah berhenti hingga saya menawarkan untuk melanjutkan di bath tub mengingat matahari sudah sangat terik. Fyi, kolam renangnya langsung pemandangan pantai sehingga anak-anak mudah untuk berpindah-pindah.

Akhirnya setelah berendam air hangat dibath tub disiang hari bolong, mereka pun menyerah dengan laparnya. Kegiatan air ini akhirnya pun berakhir dan kami siap untuk keluar makan siang. Saya ingin makan seafood lagi di Restoran Dedaunan yang jaraknya 15 menit dari resort kami. 


Restoran Dedaunan

Restoran ini masih lenggang seperti saat kami kesini saat pandemic. Lokasinyanya yang sebagian besar outdoor sangat menarik untuk anak-anak bisa berjalan dan berlarian kesana kemarin. Mereka pun sangat senang dengan ayunan di pinggir pantai. Sembari menunggu makanan, mereka pun terus minta diayun setinggi-tingginya. Kalau saya rasanya sudah mau tiduran saja di kursi santai yang menghadap ke pantai ini. 

Menu yang kami pesan masih sama persis ketika pertama kali datang yaitu kepiting saos padang, cumi goreng tepung, kangkung tumis dan tambahan dua nasi goreng seafood buat anak-anak. Sayang sungguh sayang, meskipun rasanya masih sama tapi efek bulan purnama bikin kepiting tidak keluar makan dimalam hari. Jadilah daging kepiting saya kopong deh, padahal makan seafood terutama kepiting dengan harga murah itu cuma bisa di Belitung. Satu porsi kecil (3 ekor kepiting) harga 100k sedangkan porsi besar (5 ekor kepiting) harga 200k. Untuk menu lainnya 75k/porsi. Total makan disini untuk ber-empat tetap saja kurang dari 300k.



Kayak di Sheraton Belitung

Setelah tidur siang dan menunggu hujan reda, akhirnya pas banget jam 16.30 kami bisa menuju pantai untuk bermain kayak. Main kayak ini harganya variatif dengan bentuk kapal yang juga berbeda-beda. Semua hotel yang dekat pantai menawarkan kegiatan serupa, namun dengan harga yang berbeda-beda. 
Untuk sheraton sendiri harganya 400k/ double kayak dan 300k untuk single kayak. Pricey? Yeah paling mahal dari harga hotel apalagi harga kayak yang bisa kamu sewa 100k/double kayak di Pantai Laskar Pelangin (Tanjung Tinggi)

Tapi tetap mau di Sheraton Belitung karena pantainya yang lebih tenang dari pantai yang lain sehingga kayak bersama anak lebih tenang bagi si anak. Kayak disini juga cocok untuk menikmati sunset karena air lautnya belum terlalu pasang. Kami pun berhasil menikmati sunset diatas kayak dengan langit yang bersih tidak terlalu berawan. 


Setelah puas dengan kayak, anak-anak tetap belum mau beranjak dari pantai. Mereka benar-benar menunggu hingga pantai gelap gulita. Tapi bagaimana mau gelap? staff dari hotelnya penuh inisiatif tinggi, kami malah disediakan dua lampu minyak di pinggir kain piknik. Jadilah piknik dipantai ini menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan hingga malam tiba di Sheraton Belitung

Family Dinner di Sheraton Belitung 

Sheraton Restauran buka hingga malam menyesuaikan dengan last guest di Restauran saja, namun untuk makanannya last order di jam 19.30. Berhubung kami baru nyampai dikamar sekitar pukul 19.00, jadinya kami memesan makan malam dari kamar terlebih dahulu untuk nantinya disajikan ketika kami tiba di restauran. 

Setelah kami tiba, tidak lama kemudian makanan kami pun disajikan. Selama di Belitung ini, anak-anak selalu makan dengan lahap. Untuk menu yang disajikan oleh pihak hotel kali ini, itu juga approved by mami. Pizza buat anak-anak selain ukurannya yang besar juga rasanya beneran enak, begitu juga dengan steak ayamnya yang pas dimulut. Sayangnya yang disajikan adalah bagian dada, sedangkan saya lebih prefer bagian paha sebenarnya, karena dagingnya lebih lembut. Untuk makanan traditionalnya juga tidak kalah enak, nasi putih dengan buntut sapi daging lembut serta kuahnya yang terasa banget kaldu sapinya bikin kita makannya habis sampai ke kuah-kuah sopnya.



Kelar makanan, anak pun boleh bermain masih diruangan yang sama karena kids clubnya lagi dipindahkan kesalahsatu bagian yang dekat dengan restauran. Enak juga yah karena mami papinay jadi bisa ngobrol sambil menikmati malam dengan tenang. 

Besok lanjut untuk menikmati laut dan hopping island.


 




 

Copyright © Makan sambil Jalan *wink. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver